Kamis, 29 Desember 2011

pentingnya kuliah jurnalistik d fak tarbiyah

kuliah jurnalistik karena ini mata kuliah wajib bagi fakultas tarbiyah, disamping itu mata kuliah wajib bagi fakultas Tarbiyah, kuliah jurnalistik juga sangat bermanfaat karena kita bisa mengetahui menulis bermulai dari apa, dan bagaimana cara menulis yang baik. Menurut saya mata kuliah jurnalistik bagi mahasiswa fakultas tarbiyah agar mahasiswa tidak hanya belajar menjadi seorang guru yang profesional tetapi juga bisa menjadi seorang penulis atau seorang jurnalistik.

aktual

Tak Ada Biaya, Bocah Kanker Hati Pulang dari Rumah Sakit DEMAK - Bocah penderita kanker hati asal Demak, Jawa Tengah, terpaksa pulang paksa dari Rumah Sakit Karyadi Semarang karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan perawatan. Biaya dari Jamkesda Provinsi sebesar 4 juta rupiah telah habis masa berlakunya pada 24 Desember lalu. Risma Amelia Safitiri, bocah 9 tahun penderita kanker hati ini dipulangkan setelah lima hari dirawat. Anak pasangan Masduki dan Riyati, warga Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang ini harus pulang karena tidak memiliki biaya lagi untuk melanjutkan perawatan medis. Meski telah dirawat, kondisi Risma tidak kunjung membaik. Perutnya justru kian membesar dan kulitnya pun kian terlihat menguning. Orangtanya juga masih harus menggendong Risma jika ia ingin menyaksikan teman-temannya bermain di halam rumah. Menurut Masduki, selama di rumah sakit, anaknya belum mendapatkan perawatan yang berarti. Risma hanya diinfus dan beberapa kali diperiksa dokter. Dokter yang merawat Risma belum dapat memastikan jenis penyakit pelajar kelas 4 SD Betahwalang ini karena setelah menjalani dua kali radiologi ia keburu pulang. Masduki mengatakan perawatan pasien Jamkesda berakhir pada 24 Desember lalu dan bila melanjutkan harus menggunakan biaya sendiri. Bahkan, Masduki juga masih harus menambah biaya sebesar 1.435.000 rupiah karena perawatan melebihi kuota 4 juta rupiah yang ditanggung Jamkesda. Risma diketahui menderita kanker hati berdasarkan diagnosa Rumah Sakit Daerah Sunan Kalijaga Demak enam bulan lalu. Namun penghasilan orangtuanya sebagai nelayan yang tak menentu membuat Risma hanya dirawat sekadarnya di rumah. Setelah diberitakan sejumlah media, Risma akhirnya mendapatkan perhatian dari Dinas Kesehatan setempat dan dirujuk ke rumah sakit. Kini, Risma harus kembali terbaring lemah di lantai beralaskan tikar dan bila penyakitnya kambuh ia hanya diberi obat pereda nyeri setiap satu jam sekali.

situasional

PENDIDIKAN DI INDONESIA Konferensi 9 (sembilan) Menteri pendidikan Negara Berpenduduk Terbesar diselenggarakan di Delhi India tahun 1996. Hasil pertemuan merumuskan bahwa pendidikan Abad XXI harus berperan efektif untuk: Menyiapkan pribadi sebagai warganegara dan anggota masyarakat yang bertanggungjawab; Menanamkan dasar pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia dan ketestarian lingkungan hidup; dan Pendidikan diorientasikan pada penguasaan, pengembangan dan penyebaran IPTEK demi kemanusiaan. Hasil simpulan tersebut melihat realitas periunya perubahan pendidikan ke masa depan yang menekankan bahwa tanggungjawab pendidikan adalah : Tidak hanya meneruskan nilai-nilai dan transfer IPTEK, tetapi juga melahirkan warga negara yang berkesadaran tinggi tentang bangsa dan kemanusiaan; Mempersiapkan tenaga kerja kedepan yang produktrf dalam konteks yang dinamis; dan Mengubah cara berfikir, sikap hidup dan perilaku berkarya individu maupun kelompok masyarakat dalam rangka memprakarsai perubahan sosial yang diperlukan serta mendorong perubahan ke arah kemajuan, adil dan bebas. Berdasarkan esensi pendidikan tersebut, maka Core Orientasi pembangunan memang ditekankan pada upaya-upaya meningkatkan kualitas surnber daya manusia (SDM) pembangunan, baik yang dapat membangun diri dan lingkungannya, tertebih bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu Indohesia mencanangkan VISI INDONESIA 2020 yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju dan mandiri serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara (TAP MPR No.VII/MPR/2001). Dari visi Indonesia 2020, maka tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tersurat dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah: berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari tujuan pendidikan nasional tersebut, maka untuk maksud tersebut dalam konteks pendidikan tinggi, tujuan pendidikan tinggi diarahkan untuk menciptakan : sustainable development yang mengarah kepada "sustainable life". Selain Itu juga mengantarkan seseorang (mahasiswa) menjadi intelectual capital yang mampu berperan menjadi human capital yang dapat mengubah struktur masyarakat (structural capital) dan menjadi masyarakat yang concern pada social trust dan human activities. Berdasarkan hal yang disampaikan tersebut maka pendidikan memang menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah sebagaimana sudah seharusnya (ps 31 UUD 1945), pihak keluarga maupun pihak-pihak terkait yang peduli akan esensi dan investasi pendidikan bagi kualitas kehidupan dimasa depan. Oleh karena itu Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sebagai bagian integral dari pendidikan tinggi dan pendidikan nasional juga selalu berupaya memberikan kontribusi kualitas SDM dan IPTEKS secara berkelanjutan.

FEATURE LINGKUNGAN (SIDOARJO)

Udara di Malang sangat sejuk banyak pohon-pohon yang masih tumbuh dengan lebat, beda dengan disebuah desa disekitar Sidoarjo yang tempatnya terletak di dusun Besuki , aku melihat pohon sudah mulai mengering dan udara sudah tak sejuk lagi, dan pada waktu pagi ada bau semacam gas yang sangat tidak nyaman untuk dihirup, dan mungin tidak baik untuk kesehatan. Dan saya melihat air tak sejernih dan tak sesegar dulu, bisa disebut mirip dengan air asin. Apalagi saat musim hujan tiba, banyak rumah yang digenangi air. Tapi aku melihat orang-orang yang bertempat disana tidak merasa was-was dengan keadaan seperti itu, karena mereka tidak mempunyai tempat tinggal lagi selain itu. Matahari belum tampak, tetapi pekerja-pekerja yang berada di lumpur lapindo itu sudah mulai ribut untuk mempersiapkan dirinya untuk pergi ketempat bekerjanya, yakni disekitar lumpur lapindo. Sebelum mereka pergi saya melihat mereka ada yang beli air mineral, ada yang beli makanan dan ada juga yang santai nonton televisi dan sambil minum kopi. Mataku tertuju pada bapak-bapak tua yang duduk sendiri sambil minum kopinya, masih ada orang setua itu bekerja keras untuk keluarganya. Dan ada juga pekerja yang seumuran 14 tahunan, apa mereka juga tidak sekolah.
FEATURE LINGKUNGAN (MALANG) Saat saya mengerjakan tugas jurnalistik yang telah diberikan oleh bapak khoiril anwar, ketika saya sudah selesai mengerjakan tugasnya dan saya mau mosting ke blog saya, ternyata modem yang saya pakai jaringannya tidak ada atau bisa dibilang lemot, lalu saya pergi keluar kamar untuk mencari jaringan internet. Dengan duduk di depan kamar, ddepan kamar langsung berhadapan dengan langit, yang menjadikan udara sangat dingin karena angin malam, kamar samping sebelah kiri saya sedang nonton televisi sambil mengerjakan tugas, dan teman sekamar saya sedang sibuk nonton film di laptopnya, sambil duduk bersilah dan berselimut karena diluar udaranya sangat dingin. Meski udara sangat dingin masih ada suara motor yang masih berkeliaran di depan kos. Setelah lama saya menunggu, lau saya memutuskan untuk memostingnya besok pagi, karena sudah larut malam dan udara di luar sangat dingin bagaikan es, saya mengambil keputusan untuk tidak diluar kamar lagi.

Alun-alun dan radar malamg

Pada tanggal 20 hari minggu pukul 13, di Alun-alun Malang, ada mata kuliah jurnalistik yang bimbing oleh Bapak Khoiril Anwar. Kami berangkat bersama-sama dari kampus Universitas Maulana Malik Ibrahim ke Alun-alun Malang dengan naik angkot, dan ada juga yang naik motor, sekitar setengah jam kita sampai disana. Sertelah sampai Alun-alun malang kita hanya mengamati keadaan disana dan kita mulai belajar menulis atau mengarang. Setelah ada bimbingan dari bapak Khairul Anwar kami mulai menukis dan mengarang, setelah kami puas dengan pemandangan disana, kami pun pulang karena hari mulai malam. Pada hari jum’at jam 3, kami berangkat ke Radar malang dan Malang post, kami disana diberi materi yang berkenaan dengan jurnalistik, Kami berangkat bersama-sama dari kampus Universitas Maulana Malik Ibrahim ke Malang Post dan Radar Malang dengan naik angkot, dan ada juga yang naik motor, sekitar setengah jam kita sampai disana. Sertelah sampai kita diberi materi mata kuliah jurnalistik, dan kita melanjutkan perjalanan ke Kepanjen, dan ada juga sebagian yang pulang, karena kita sudah sangat terlihat kecapean, bapak khairil Anwar memutuskan untuk pulang.

Lingkungan Belajar

Saat ada di asrama pondok suasana yang tampak sangat menyenangkan, saat belajar di dalam kelas dimulai teman-teman tampak sangat memperhatikan dan semangat dalam belajarnya. Dalam proses belajar mengajar hampir setengah jam, hanya 1 atau 2 orang yang tampak mendengarkannya dan yang lain sedang tidur, entah itu karena proses belajar mengajarnya sangat membosankan atau karena kelelahan karena aktifitas yang sangat padat. Yang lebih senang lagi kalau pas waktu olah raga, itu adalah sangat menyenangkan bagi kita, karena kita bisa keluar dari asrama pondok kita, disamping itu juga guru yang mengajar olahraga sangat menyenangkan. Tetapi ada juga yang buat kita membosankan pas pelajaran SKI, mungkin karena proses belajar mengajarnya hanya terpaku dari buku saja. Dan tidak diperlihatkan Audio, Audio Visual.